Pengertian, Ciri, dan Prinsip Belajar
Kegiatan belajar adalah suatu kegiatan yang harus dikaji dari dua sisi yaitu dari sisi anak didik yang belajar dan dari sisi pengajar. Satu kegiatan yang melibatkan dua pihak untuk mencapai tujuan yang sama. Masing-masing pihak mempunyai unsur-unsur yang berbeda tetapi saling ketergantung-an. Tulisan ini akan membahas tentang belajar khususnya pada Pengertian, Ciri, dan Prinsip Belajar.
Pengertian Belajar
Belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Berdasarkan
pendapat Furdhyantanto (dalam Baharudin, 2002:13) belajar adalah sebuah
kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu lain. Dalam hal ini, usaha untuk mencapai kepandaian
atau ihnu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu
atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumya.
Menurut Sudjana (2004:28) belajar adalah suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan pada din seseorang. Perubahan sebagai basil
dari proses belajar dapat ditunjukan dengan berbagai bentuk, seperti dalam
bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan
dan kemempuan, daya kreasi, daya penerimaan, dan lain-lain yang ada atau
terjadi pada individu tersebut.
Menurut Hakim (2005: 1) belajar adalah suatu proses
perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampak-kan
dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan kecakapan, pengeta-huan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan,
daya pikir, dan lain-lain kemampuan.
Ciri-Ciri Belajar
Menurut
Baharudin (2002:15) ciri-ciri belajar antara lain:
- Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change behavior.
- Perubahan tingkah laku relative permanent.
- Perubahan tingkah laku tidak hams segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, pembahan perilaku tersebut bersifat potensial.
- Perubahan tingkah laku mempakan hasil latihan atau pengalaman.
- Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan.
Menurut
Ahmadi (2008:129-130) ciri-ciri belajar antara lain:
- Perubahan yang terjadi secara radar.
- Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.
- Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
- Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
- Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah
- Perubahan mencakup seluruh tingkah laku.
Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut
Soekamto dan Winataputra (dalam Baharudin, 2002:16) dalam proses belajar, guru
perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut:
- Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang hams belajar, bukan orang lain.
- Setiap siswa belajar sesuai dengan tinglcat kemampuannya.
- Siswa dapat belajar dengan baik bila mendapat penguasaan langsung pada setiap individu yang dapat dilakukan selama proses belajar.
- Penguasaan yang sempurna dan setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
- Motivasi siswa akan lebih meninglcat apabila diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh alas belajarnya.
Menurut
Dimyati dan Mudjiono (2002:42-50) seseorang akan dikatakan telah mengalami
proses belajar apabila memenuhi prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:
1) Perhatian dan motivasi
Perhatian
mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran
akan timbul pada siswa jika bahan pelajaran sesuai dengan yang
dibutuhkan siswa. Motivasi juga mempunyai peran penting, karena motivasi adalah
tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.
2) Keaktifan
Kecenderungan
psikologis dewasa ini menganggap anak adalah makhluk yang aktif. Suatu kegiatan
belajar hanya mungkin teijadi apabila seorang anak aktif mengalaminya sendiri.
Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan.
3) Keterlibatan
Langsung (pengalaman)
Ketelibatan
belajar hams dilakukan sendiri oleh siswa. Belajar adalah pengalaman dan
belajar tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Dalam belajar melalui
pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati secara langsung tetapi siswa
juga hams terlibat dalam perbuatan dan bertanggung jawab pada hasil belajamya.
4) Pengulangan
Prinsip
pengulangan merupakan prinsip yang paling tua dan sudah diperkenalkan. Tujuan
dari dilakukannya prinsip pengulangan ini agar melatih daya ingat siswa dan
untuk membentuk respon yang benar dan membentuk suatu kebiasan.
5) Tantangan
Tantangan yang
dialami dalam bahan belajar akan membuat siswa bersemangat untuk mengatasinya.
Bahan belajar yang barn dan mengandung masalah yang perlu dipecahkan akan
membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.
6) Balikan
dan Penguatan
Balikan
yang diberikan oleh guru kepada siswa bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dalam suatu hal, tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Penguatan
bcrfungsi agar siswa mengulangi perbuatan yang sudah baik.
7) Perbedaan Individual
Siswa dalam
satu kelas tidak boleh kita perlakukan dengan can yang sama karena
masing-masing mempunyai karakteristik dan perbedaan kemampuan sehingga guru
hams memperlakukan siswa sesuai kemampuannya.
Sumber Pustaka
- Ahmadi, A. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
- Baharudin, E. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Ar-ruzz Media
- Dimyanti dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
- Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakara : Puspa Swara
- Sudjana, Nana. 2001. Penlilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Posting Komentar untuk "Pengertian, Ciri, dan Prinsip Belajar"